Baso dan Besse merupakan nama yang cukup akrab dikalangan masyarakat Bugis-Makassar. Berasal dari pemberian gelar 'Andi' untuk keturunan bangsawan asli yang paling tinggi tingkatannya, yang bila kedua orang tuanya bergelar 'Andi' maka secara otomatis anaknya juga
bergelar 'Andi'. Sedangkan bila salah satu dari orang tuanya menyandang gelar 'Andi', maka diberilah gelar
'Baso' untuk anak laki-laki dan 'Besse' untuk anak perempuan.
Seiring perkembangan jaman, nama ini kerap diberikan untuk bayi yang baru lahir tapi belum memiliki nama tetap. Baso untuk bayi laki-laki dan Besse untuk bayi perempuan. Penggunaan nama Baso-Besse ada beberapa versi antara lain; Baco-Becce, atau Aco-Ecce.
Nama Baso-Besse kembali menjadi populer di kalangan masyarakat Makassar dan sekitarnya semenjak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan secara resmi memperkenalkan ikon kota Makassar bernama I Baso dan I Besse pada 4 Oktober 2010. Ceritanya, pasangan maskot ini menjadi kado istimewa saat peringatan hari jadi kota Makassar yang ke-341 pada 19 Oktober 2010.
Di awal tahun 2014 ini, Perduliart memperkenalkan keluarga Baso dan Besse dengan cita rasa internasional yakni dalam bentuk nesting doll atau matryoshka. Keluarga bahagia ini terdiri dari:
Kira-kira seperti inilah implementasi 'think globally,face act locally' versi Perduliar Art (^.^)
Di awal tahun 2014 ini, Perduliart memperkenalkan keluarga Baso dan Besse dengan cita rasa internasional yakni dalam bentuk nesting doll atau matryoshka. Keluarga bahagia ini terdiri dari:
- Ambo' (bapak)
- Indo' (ibu)
- Ana' Mudayya (pemuda),
- Ana' Dara (pemudi/gadis),
- Ana' Buccu'-buccu' (sehat dan menggemaskan).
Kira-kira seperti inilah implementasi 'think globally,
tampak depan |
tampak belakang |
Ambo' Baso: tinggi boneka 13,5 cm |
Indo' Besse: tinggi boneka 9,5 cm |
Ana' Mudayya: tinggi boneka 5,5 cm |
Ana' Dara: tinggi boneka 4,5 cm |
Ana' Buccu'-buccu': tinggi boneka 2,5 cm |
Nesting doll ini berbahan kayu terdiri dari 5 buah dengan ukuran yang bertingkat sehingga bisa disusun kedalam satu boneka saja
Di lukis secara manual menggunakan cat acrylic
diberi top coat sebagai finishing untuk ketahanan bahan kayu dan cat lukisnya
IDR 355.000 per set (5 pieces)*
*harga sudah termasuk ongkos kirim (ke Indonesia)
Perasaanmu saja itu, study sejarah sedalamnya baru tahu ertinya endi
ReplyDeletePerasaanmu saja itu, study sejarah sedalamnya baru tahu ertinya endi
ReplyDelete